Proses Budidaya Kopi Sekipan
Kopi di Sekipan, Desa Kalisoro, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dibudidayakan dengan beberapa tahapan penting. Proses ini dilakukan di bawah pengelolaan Prohutani, dengan jenis kopi Arabika dan Robusta sebagai pilihan utama. Kopi Arabika dan Robusta dipilih karena cocok dengan iklim dan tanah subur di lereng Gunung Lawu. Lahan penanaman berada di ketinggian 900–1.500 mdpl yang ideal untuk pertumbuhan kopi. Bibit awal yang digunakan berasal dari balai benih dinas pertanian Provinsi Jawa Tengah, khususnya varietas Arabika Sigararutang bersertifikasi.
Tahap pertama adalah persiapan penanaman, dimulai dengan pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanam. Setelah itu, bibit kopi ditanam dengan hati-hati agar dapat tumbuh dengan baik. Pemeliharaan tanaman kopi dilakukan secara teratur, termasuk pemupukan menggunakan bahan alami seperti tumbuhan dan rumput di sekitar pohon. Pemangkasan cabang yang tidak produktif juga dilakukan agar nutrisi tersalur ke cabang yang menghasilkan buah.
Proses panen kopi membutuhkan waktu sekitar 2 tahun sejak penanaman hingga berbuah, dengan puncak produksi terjadi pada tahun ke-4 atau ke-5. Panen dilakukan sekali setahun selama 3 bulan, dengan pemetikan buah kopi secara manual. Hanya buah yang sudah matang (berwarna merah) yang dipilih untuk menjaga kualitas. Buah kopi yang telah dipetik kemudian dikumpulkan di kelompok Prohutani untuk diproses lebih lanjut.
Setelah panen, dilakukan penanganan pasca panen hingga menjadi biji kopi siap olah (green bean). Proses ini meliputi pengupasan kulit buah, fermentasi, pencucian, pengeringan, dan penyortiran biji kopi. Dengan tahapan yang teliti, kopi dari Desa Kalisoro dan Sekipan memiliki kualitas yang baik dan siap dipasarkan.
Budidaya kopi di daerah ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk alami dan teknik pemeliharaan yang ramah lingkungan membuat pertanian kopi di sini berkelanjutan. Dengan demikian, kopi dari Tawangmangu tidak hanya enak, tetapi juga diproduksi dengan cara yang bertanggung jawab.